Keris

Senjata tusuk genggam bentuknya meruncing dengan tajaman pada kedua sisi bilahnya. Bagian-bagian yang terdapat pada keris secara umum adalah: (a) ukiran (hulu/pegangan keris), (b) wilah (bilah keris), dan (c) wrangka (sarung keris). Periodisasi Peradaban IslamKerisKayu dan logam Istana Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar foto: jenierpapas

Porselen Figur Gajah

Merupakan Wadah yang terbuat dariPorselen dan menyerupai figur seekor gajah. Secara umum benda merupakan peninggalan dari kerajaan siguntur kabupaten dharmasraya. Digunakan untuk peralata rumah tangga.

Replika Parasasti Pagaruyung IV

Prasasti ini dipahatkan pada batu andesit hitam berbentuk persegi empat yang keadaaan tulisannya sudah sangat aus dan pahatannya sudah hilang, sehingga hanya tinggal sisa pahatan yangberupa bayangan putih saja. Prasasti ini berukuran panjang (tinggi) 1 m, lebar 66 cm, dan tebal 15 cm. Pada bagian atas tulisan terdapat hiasan sebagaimana halnya pada Prasasti Pagarruyung II,…

Replika Menhir 2

Menhir adalah batu tunggal (monolith)  yang berasal dari periode Neolitikum yang berdiri tegak di ats tanah. Menhirbiasanya didirikan oleh manusia prasejarah untuk melambangkan phallus, yakni simbol kesuburan untuk bumi. Menhir merupakan hasil kebudayaan megalihtikum. Duplikat menhir yang memiliki ukiran sulur-suluran, bagian samping kanan bergerigi serta di bagian bawah, dengan keadaan terdapat bercak-bercak putih , kuning…

Replika Menhir 1

Menhir adalah batu tunggal (monolith)  yang berasal dari periode Neolitikum yang berdiri tegak di ats tanah. Menhir biasanya didirikan oleh manusia prasejarah untuk melambangkan phallus, yakni simbol kesuburan untuk bumi. Menhir merupakan hasil kebudayaan megalihtikum. Duplikat menhir yang tidak memiliki ukiran (polos) terdapat lubang di bagian bawah dan pada bagian atas menhir sedikit pecah.

Replika Parasasti Pagaruyung V

Prasasti Pagaruyung V berupa fragmen batu andesit yang memiliki ukuran tinggi 27 cm, lebar 46 cm, dan tebal 19,5 cm. Aksara dan bahasa yang dipahatkan adalah bahasa Jawa Kuno yang terdiri dari 5 baris tulisan. Dilihat dari bentuk batunya, pada bagian atas tampak adanya bekas patahan, demikian pula pada sisi bawahnya. Demikian pula pada tulisan…

Replika Parasasti Kuburajo II

Prasasti Kuburajo II disebut juga sebagai Prasasti Surya karena ditulis di sekeliling pahatan matahari yang diletakkan bagian tengah batu. Tulisan pada prasasti ini sudah cukup aus atau sudah menipis bagian hurufnya, ditulis dengan menggunakan bahasa Jawa Kuno dengan bahasa campuran, yaitu Sanskrta dan Jawa Kuno, terdiri dari delapan baris tulisan. Beberapa kata yang berhasil dibaca…

Replika Parasasti Kuburajo I

Prasasti Kuburajo I dipahatkan pada batu persegi, ditulis dengan huruf Jawa Kuno dengan bahasa Sanskerta. Penulisan dari manuskrip pada prasasti ini tidak terstruktur, dan banyak keanehan dalam tatabahasanya, teks manuskrip ini terdiri dari kata-kata tunggal dan majemuk tanpa struktur kalimat yang lengkap. Isi yang termuat dalam prasasti Kuburajo I berupa suatu keterangan genealogis atau garis…

Replika Prasasti Pagaruyung VII

Prasasti ini tidak diketahui angka tahunnya, hanyadi dalamnya menyebutkan nama Sri Akarendrawarmman sebagai maharajadhiraja. Pemakaian nama warmman di belakang menunjukkan bahwa Sri Akarendrawarmman masih ada hubungan darah dengan Adityyawarmman. Beberapa ahli sejarah menyebutnya sebagai saudara Adityawarmman dan karena gelarnya adalah maharajadhiraja tentunya ia sudah menjadi raja saat mengeluarkan prasasti tersebut, mungkin sesudah Adityawarman turun tahta…

Replika Prasasti Saruaso I

Prasasti Saruaso I ditulis dengan huruf Jawa Kuna dan bahasa Sanskerta. Prasasti ini dipahatkan pada sebuah batu pasir kwarsa warna coklat keputihan berbentuk menyerupai) dan sekarang telah diberi kubus. Prasasti ini berisi suatu maklumat atau pengabaran tentang upacara keagamaan yang dilakukan oleh Raja Adittyawarmman sebagai seorang penganut Budha Mahanaya sekte Bhairawa. Upacara tersebut merupakan pentasbihan…

Replika Prasasti Pagaruyung II

Prasasti Pagaruyung II dipahatkan pada batu tufa pasiran (sand-stone) warna coklat kekuningan berbentuk empat persegi dengan lengkung setengah lingkaran pada bagian puncak. Batu prasasti berukuran tinggi 250 cm, lebar 116 cm, dan tebal 18 cm. Posisi batu saat ini dalam keadaan rebah, dan terbelah menjadi dua bagian pada bagian tengah batu. Aksara yang dipahat pada…